Syaikh MUhammad bin Abdul Wahab at Tamimi rahimahullah

 syaikh Muhammad bin Abdul Wahab at tamimi rahimahullah hafal Alquran sebelum beliau baligh....

di usia 13 tahun beliau dinikahkan oleh orang tuanya...

beliau lahir ditahun 1115 Hijriyah, di Unaizah..

pada tahun 1127 H beliau menjalankan ibadah haji untuk pertama kalinya..

ditahun 1135 H beliau melakukan perjalanan haji yang kedua kalinya, namun kali ini setelah menyelesaikan ibadah haji beliau tdk segera pulang tapi tinggal disana untuk menuntut ilmu diteruskan belajar di baghdad

maaf salah ketik yang diatas, bukan unaizah tapi uyainah

setelah beberapa tahun berkelana menuntut ilmu beliau kembali ke kampung halamannya, namun ayahnya sudah pindah ke alharmalah... ayah beliau adalah seoran qadhi (hakim) yang bermanzahb Hambali

dikampung halamannya itu (di uyainah) beliau memulai dakwah Tauhidnya, dimana kondisi masyarakat saat itu penuh kesyirikan, pengagungan kepada makam orang solih dan sejenisnya...

diantaranya adalah pengagungan dan meminta2 dimakam seorang yang diyakini sebagai makam saudaranya umar bin khottob yaitu zaid bin khatab.. melihat kesyirikan itu syaikh Muhammad bin abdul Wahab tidak diam saja tetapi dgn tanpa lelah mengajak manusia untuk meminta kepada Allah

beliau tidak lelahnya mengatakan ..Allah lebih baik dari Zaid.. mintalah kepada Allah...beliau ulang2 kalimat itu kepada orang2 yang meminta hajatnya dikuburan zaid

amir (penguasa) di Uyainah saat itu adalah Ustman bin Ma'mar... rupanya ustman bin Ma'mar pendukung dakwah dari Syaikh Muhammad bin Abdul wahab ini, dengan bantuan penguasa akhirnya kuburan yang dibangun diatasnya itu seperti istana dibongkar...

dan ini adalah sunnah, sebagaimana Rasulullah pernah memerintahkan kepada Ali bin abi thalib untuk meratakan kuburan yang dibangun...

pembongkaran bangunan makam cukup menggemparkan masyarakat waktu itu, nama Imam Muhammad bin Abdul wahab pun jadi lebih dikenal....

tidak berselang lama dari itu, seorang wanita datang dan mengaku telah melakukan perbuatan zina dan meminta-minta ditegakkan hukuman rajam atas dirinya.. berkali-kali wanita ini meminta ditegakkan hukuman

gempar... peristiwa penegakkan syariat Islam ini menggemparkan negeri Uyainah dan sekitarnya... yang merindukan tegaknya syariah menyambut gembira, sebaliknya para pembenci pun semakin benci...

kehebohan akan keberadaann dakwah Tauhid Imam Muhammad bin Abdul Wahab ini sampai ketelinga penguasa daerah Al Ahsa, hingga penguasa Ahsa yang tidak suka terhadap dakwah Tauhid ini sehingga dia mengirim surat kepada penguasa Uyainah..

Apa isi surat tersebut ? .. Surat itu meminta kepada penguasa Uyainah Ustman bin Ma'mar untuk Membunuh Imam Muhammad bin Abdul Wahab, jika tidak, maka penguasa Ahsa tak akan lagi mau memberi upeti kepada Ustman..

Membaca surat itu, ibnul Ma'mar Galau... disatu sisi dia tidak mau membunuh syaikh Muhammad bin Abdul Wahab disisi lain ia tidak mau juga kehilangan jatah dari Penguasa Ahsa..

Syaikh Muhammad bin Abdul wahab pun meyakinkan ibnul Ma'mar agar tetap istiqomah mendukung dakwah Tauhid yg dengannya pertolongan Allah pasti akan turun...

singkat cerita, ibnul Ma'mar tdk mampu menjelankan perintah penguasa Ahsa dan tidak mau juga mendukung dakwah syaikh Muhammad bin abdul Wahab.. akhirnya ibnu Ma'mar memilih mengusir syaikh Muhammad bin Abdul Wahab....

Tidak ada pilihan lain bagi Imam Muhammad bin Abdul Wahab kecuali meninggalkan kampung halamannya demi dakwah Tauhid... akhirnya beliaupun tanpa berbekal apa-apa meninggalkan Uyainah...

maka berjalanlah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab ditengah panasnya padang pasir, beliau menuju wilayah Dir'iyah ...

dimusim panas, berjalan kaki, tidak berbekal kecuali kipas yang beliau bawa..
sampai di Dir'iyah beliau bertemu dengan seorang ulama Ibnu Suwailim

maka tinggalah Imam Muhammad bin Abdul Wahab ditempat Ibnu Suwailim...

sebagai warga yang baik, ibnu Suwailim melapor kepada Amir penguasa Dir'iyah yang saat itu berkuasa yaitu Imam Muhammad bin Saud/Suud akan kedatangan imam Muhammad bin Abdul Wahab di Dir'iyah dan saat ini tinggal ditempatnya serta maksud kedatangan Syaikh Muhammad bin abdulwahab

namun sebelum itu Pengausa Dir'iyah memiliki 2 orang saudara yang kedua saudaranya ini telah bertemu dengan Imam Muhammad bin Abdul Wahab dan bahkan menerima dakwah yang dibawa oleh beliau, kedua orang itu adalah Mushary dan tsunayan...

Nah kedua orang saudara Amir Dir'iyah inilah yang menemani ibnu Suwailim menghadap Amir Dir'iyah dan menjelaskan tentang keberadaan Imam Muhammad bin Abdul Wahab dan kehadirannya di Diriyah untuk berdakwah...

setelah mendengar keterangan dari 3 orang yang menghadap ini, Amir Dir'iyah Imam Muhammad Bin Saud, masih belum bersikap, apakah mau menerima kehadiran Imam Muhammad bin Abdul Wahab atau menolak, tentu saja beliau sudah tahu sepak terjang dakwahnya yang banyak "kontroversial"

tentu saja berita menggemparkan tentang penghancuran bangunan diatas makam (yg disangka) Zaid bin khottob telah sampai kepadanya, maupun berita tentang penegakkan hukum pada pezina itu..

beruntung Amir Dir'iyah ini memilik seorang istri yang sholihah, sang istri menasihati suaminya, agar menerima dan membantu dakwah Imam Muhammad bin Abdul Wahab yang membawa dakwah mulia ini... dinasihati suaminya siapa tau dengan menolong dakwah tauhid ini akan mengokohkan dia

dikatakan kepada Suaminya.. ini karunia dari Allah yang luar biasa karena negeri yang dia pimpin kedatangan ulama juru dakwah yang mengajak masyarakat kita kepada agama Allah, berpegang teguh kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya Shallallahu Alaihi Wa Sallam

sang Istri solihah inipun menyuruh suaminya agar segera menjemput Syaikh Imam Muhammad bin Abdul Wahab di rumah ibnu Suwailim...

Sejenak Imam Muhammad bin Saud bimbang, apakah ia yang akan menjemput sendiri Syaikh ataukah menyuruh orang untuk memanggil Syaikh MUhammad bin Abdul Wahab di rumah ibnu Suwailim...

lagi-lagi istrinya yang sholihah ini memberi advice kepada suaminya... "jemputlah Syaikh Imam Muhammad bin Abdul Wahab sendiri, dan berjalan kaki, sebagai bentuk penghormatan dan pemuliaan kepada Ulama' kurang lebih seperti itu tutur sang istri..

sang Amir Muhammad bin Suud ini akhirnya mengikuti saran dari istrinya, ia segera berjalan menuju rumah Ibnu Suwailim untuk menemu Imam MUhammad bin Abdul Wahab..

*backsound suara angin sepoi sepoi menerpa ranting2 pohon kering dibelantara padang pasir**

sampailah Amir Dir'iyah ini ditempat Ibnu Suwailim dimana Imam Muhammad bin Abdul Wahab berada dan bertemulah dua orang ini ....

Amir ibnu Saud penguasa Dir'iyah berkata kepada Imam Muhammad bin Abdul Wahab : Wahai Syekh! Bergembiralah di negeri kami, kami menerima kedatangan anda dengan penuh gembira. kami berjanji untuk menjamin keselamatan dan keamanan anda di negeri ini dalam menyampaikan dakwah....

Syaikh menjawab .. Alhamdulillah, anda juga patut gembira, dan Insya Allah negeri ini akan diberkati Allah Ta'ala. Kami ingin mengajak umat ini kepada agama Allah. Siapa yang menolong agama ini, Allah akan menolongnya. siapa yang mendukung agama ini, niscaya Allah mendukungnya.

Amir Ibnu Saud meminta Syaikh berjanji agar apapun yang terjadi tidak boleh meninggalkannya, tetap saling setia bahu membahu berjuang.. syaikh menyanggupi permintaan Amir Dir'iyah ini...

inilah cikal bakal kerajaan Saudi kawan... negeri yang dibina oleh dua orang Imam, Imam Muhammad bin Saud seorang penguasa (amir) Dir'iyah dan Imam Muhammad Bin Abdul Wahab, seorang Ulama yang gigih mendakwahkan tauhid..

inilah Negeri yang dibina dengan semangat wata'awanu alal birri wa taqwa...

Imam Muhammad bin Abdul Wahab dan Imam Muhammad bin Saud bekerja sama dalam menegakkan persatuan, menegakkan Tauhid, memberantas kesyirikan, bid'ah dan segala penyakit tauhid dijazirah arab...

sedikit demi sedikit Dakwah beliau berdua menuai hasil, sehingga penguasa Uyainah yang dulu menyuruh Imam Ibn Wahab pergi yakni ustman bin Ma'mar mendatangi Imam Ibn Wahab dan meminta beliau kembali ke Uyainah, namun beliau menolak..

beliau memilih menunaikan janjinya kepada amir Dir'iyah untuk setia apapun yang terjadi bersama-sama mengembangkan dakwah di Dir'iyah.....

dan Hari ini.. buah dakwah tauhid (dg segala kekurangannya) telah membuahkan hasil... negara Kingdom Of Saudi Arabia (KSA) satu-satunya negeri yang undang undang Negara nya adalah AL QUR'an dan Sunnah.. negeri dimana Pembunuh di Qishash, pencuri dipotong tangan, dukun dipancung

inilah negeri pelayan dua kota suci...
negeri yang uangnya/bantuannya dharap2kan dimana mana.... tapi dicela cela wahaba wahabi tufuli...

bahkan para 'pejuang' Islam via demokrasi pun sampai saat ini tiada satupun dimuka bumi yg mampu menyematkan kalimat Al quran dan Sunnah dalam undang2 dinegerinya walaupun "berhasil" merebut kekuasaan dinegerinya...

Kembalilah kepada Dakwah Tauhid jika ingin Allah kokohkan kekuasaanmu dimuka bumi...

Allahlah satu-satunya Zat yang dapat mengokohkan kedudukan di muka Bumi... tidak ada satupun yang bisa selain Dia...

“Jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”

Amir Muhammad bin Saud telah membuktikannya, beliau gunakan kekuasaannya untuk menolong Dakwah Imam Muhammad bin Abdul Wahab... dan berhasil, kedua orang ini menjadi Pahlawan dinegerinya menjadi Founding Fathers bagi negeri pelayan 2 kota Suci...

dalam perkembangannya... kedua pendiri bangsa Saudi ini membagi urusan politik untuk keturunan Ibnu Saud dan Urusan Agama kepada keturunan Ibnu Abdul Wahab (walau ini tdk mutlak 100%) dan inilah keikhlasan dari anak turun syaikh Muhammad bin Abdul Wahab...

Kalau kalian perhatikan posisi2 keagamaan seperti menteri waqaf, ketua kibar ulama, jika nama belakangnya Alu Syaikh.. maka inilah mereka keturunan syaikh Muhammad bin Abdul Wahab

seperti yang baru baru ini datang ke Indonesia dan bertemu dengan Menag Pa Yakut.. yaitu Syaikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh... nah nama belakangnya kan Al-Syaikh yah... ini berarti anak cucu dari Imam Muhammad bin Abdul Wahab...

demikian secara singkat sejarah Imam Muhammad bin Abdul Wahab... insya Allah selanjutnya (jika ndak lupa) kita bahas Fitnah-Fitnah kepada Imam Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah...


original twit : https://twitter.com/Geyelicius/status/1511648736996638721

Comments

Popular posts from this blog

Download Kitab Silsilatul Ta’lim Al Lughah Al Arabiyah (FULL)

Download Kitab Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah